Mahasiswa Teknik Elektro Pelajari Computation Thinking Menyambut Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0
Program Studi Teknik Elektro Universitas Merdeka (Unmer) Malang menyelenggarakan Kuliah Tamu dengan tema Computation Thinking Towards Industry 4.0 and Society 5.0 di ruang kelas 3.1 pada Kamis (21/03). Kegiatan dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Teknik, Ir. Agus Zulkarnain Arief, M.SA. dan diikuti oleh mahasiswa.
Bertindak sebagai narasumber adalah Dosen Politeknik Negeri Padang, Mir’atul Khusna Mufida, S.ST., M.Sc. dan Dosen Teknik Elektro Unmer Malang, Anggraini Puspita Sari, S.T., MT. menurut Mir’atul, “Computation Thinking atau Berpikir Komputasional adalah terminology yang sekarang ini digunakan untuk merujuk pada ide dan konsep dalam penerapan berbagai bidang computer science (CS) sebagai salah satu kemampuan umum, terkait pemikiran yang kritis dalam dunia teknologi untuk menyongsong revolusi industri 4.0 seperti sekarang ini.”
“Adapun karakteristik computation thinking adalah memformulasikan per-masalah dengan membuat kita dapat menggunakan computer atau alat lain untuk membantu menyelesaikan. Logika dalam mengelompokkan dan menganalisa data, Merepresentasikan data melalui abstraksi seperti model dan simulasi, Solusi yang diautomatisasi melalui proses berpikir secara algorithmic ( sederet langkah-langkah), Identifikasi, Analisa dan mengimplementasikan kemungkinan solusi dengan tujuan memanfaatkan kombinasi langkah-langkah ataupun sumber daya yang paling hemat dan efektif serta Generalisasi dan pemindahan cara penyelesaian masalah ini dalam masalah yang lebih umum,” lanjut Mir’atul.
Berikutnya Anggraini menjelaskan via teleconference, Society 5.0 adalah sebuah konsep yang digagas oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dalam Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia 2019 di Davos, Swiss, pada 23 Januari 2019 lalu. Dosen yang sedang menempuh studi Doktor di Fukushima University ini menambahkan bahwa Society 5.0 mencapai konvergensi yang tinggi antara ruang maya dan ruang nyata yang dianalisis melalui Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan). Contoh peralatan yang mendukung Society 5.0 antara lain drone, robotika dan kendaraan otonom.
Diharapkan para mahasiswa mampu mempersiapkan diri memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 dengan beradaptasi dan menangkap peluang dari semakin berkembangnya teknologi informasi sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang diperhitungkan di masa yang akan datang.