
Webinar Penguatan Kesadaran Dan Strategi Gerakan Mahasiswa Menyikapi Paham Radikalisme oleh Universitas Merdeka Malang
Kolonel Ifantri Irwan Subekti Danrem 083 Baladhika Jaya, hadir menjadi salah satu pembicara dalam Webinar Penguatan Kesadaran Dan Strategi Gerakan Mahasiswa Menyikapi Paham Radikalisme yang diselenggarakan oleh Universitas Universitas Merdeka Malang. Webinar ini digelar pada hari Senin 28 September 2020 pagi di Ruang Pertemuan Ilmiah Gedung Rektorat Universitas Merdeka Malang yang dihadiri oleh Rektor, dosen-dosen dan 3.000 mahasiswa baru Universitas Merdeka Malang. Dalam paparannya Kolonel Ifantri Irwan Subekti Danrem 083 Baladhika Jaya membahas tentang kewaspadaan nasional dalam menghadapi gerakan radikalisme terutama di kalangan generasi muda. Kewaspadaan ini harus kita lakukan, karena saat ini sasaran teroris terhadap generasi muda, sehingga bukan hanya moral yang kita tanamkan sejak dini namun juga perihal gerakan radikalisme sudah masuk dalam perguruan tinggi baik melalui dosen, mahasiswa sampai pada pejabat karena ada salah satu kasus di perguruan tinggi di jawa tengah yang mantan dekan dan akan menjadi Rektor ternyata terindikasi kelompok ISIS.
Rektor Universitas Merdeka Malang mengatakan pemahaman mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila harus ditanamkan sedini mungkin kepada mahasiswa, Jangan sampai paham radikalisme itu berkembang di perguruan tinggi, meskipun sekarang ada satu atau dua sudah ada masuk di perguruan tinggi, baik melalui mahasiswa maupun melalui dosen. Kolonel Ifantri Irwan Subekti Danrem 083 Baladhika Jaya, hampir seluruh PTN dan PTS telah terpapar pada paham dan praksis radikalisme.Malah dia menyebut nama tujuh PTN yang nyata-nyata disusupi paham radikal. Hamli mengungkapkan, bagian PTN dan PTS yang paling rentan tersusupi paham radikal adalah prodi eksakta dan kedokteran.Dalam konteks terakhir ini, adanya fakultas dan prodi eksakta di lingkungan UIN, IAIN, dan STAIN juga memberi potensi cukup besar bagi infiltrasi dan penyebaran paham radikal.
Menurut Rektor Universitas Merdeka Malang Selain peran yang dilakukan secara institusional melalui kelembagaan pendidikan, keluarga dan lingkungan masyarakat,mahasiswa juga dituntut mempunyai imuntas dan daya tangkal yang kuat dalam menghadapi pengaruh dan ajakan radikal terorisme. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh kalangan mahasiswa, dalam rangka menangkal pengaruh paham dan ajaran radikal yakni 1) tanamkan jiwa nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI, 2) perkaya wawasan keagamaan yang moderat, terbuka dan toleran, 3) bentengi keyakinan diri dengan selalu waspada terhadap provokasi, hasutan dan pola rekruitmen teroris baik di lingkungan masyarakat maupun dunia maya, 4) membangun jejaring dengan komunitas damai baik offline maupun online untuk menambah wawasan dan pengetahuan dan 5) bergabunglah di kelompok damai sebagai media komunitas dalam rangka membanjiri dunia maya dengan pesan-pesan perdamaian dan cinta NKRI.