UNMER Malang Sukses Gelar FGD Penyusunan Dokumen, Upaya Optimalkan Program PMM
Peserta FGD bersama para narasumber di hari kedua pelaksanaan FGD
Universitas Merdeka (UNMER) Malang sukses menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan dokumen pengelolaan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Acara ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 13 hingga 14 Juni 2023, di Ijen Suites Resort & Conventions Malang.
Fitriana Santi selaku ketua panitia menyampaikan bahwa FGD ini merupakan bagian dari upaya UNMER Malang untuk memperkuat pengelolaan program, meningkatkan kualitas dan efektivitas pelaksanaan program pertukaran mahasiswa Merdeka.
“Perlunya dilakukan penyusunan dokumen pengelolaan yang komprehensif untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal baik untuk mahasiswa maupun kemajuan pendidikan tanah air,” katanya.
Fitriana juga memastikan setiap masukan dan usulan yang disampaikan dapat direkam dan dianalisis dengan baik.
Elta Sonalitha, S.Kom, M.T. selaku Ketua Task Force ISS-MBKM menyampaikan pentingnya Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) sebagai sarana untuk mendorong tumbuhnya cinta tanah air, memupuk persahabatan antar generasi muda, dan mengasah keterampilan interkultural mahasiswa.
“Kami berharap, kegiatan ini akan menjadi forum diskusi yang produktif dan kolaboratif antara peserta FGD sehingga dapat menghasilkan pemikiran inovatif dan solusi praktis yang dapat diterapkan dalam pengelolaan program PMM,” imbuhnya.
FGD menghadirkan 4 narasumber, yaitu Rajib Khafif Arruzi (Manajer Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Pelaksana Pusat Kampus Merdeka UGM – Kemedikbudristek RI), Andi Rahadiyan Wijaya (Wakil Ketua Kelompok Kerja Indonesian IISMA), Dewi Dhini (Deputy Lead Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka – Kampus Merdeka Kemedikbudristek RI), Azhar M. Akbar (Learning Officer Peace Generation Indonesia).
Selama dua hari FGD, peserta aktif terlibat dalam diskusi yang melibatkan berbagai aspek penting dalam pengelolaan Program PMM. Diskusi tersebut mencakup proses seleksi peserta, peningkatan aspek akademik, manajemen keuangan, akomodasi, pendampingan mahasiswa, serta evaluasi program secara menyeluruh. Peserta FGD juga berbagi pengalaman dan pandangan mereka guna mengoptimalkan program pertukaran mahasiswa ini.
Selain itu, FGD ini juga menjadi wadah bagi para peserta untuk mempresentasikan ide-ide baru dan terobosan dalam pengelolaan program pertukaran mahasiswa. Beberapa gagasan yang diungkapkan meliputi integrasi program dengan kurikulum UNMER Malang, serta peningkatan kolaborasi dengan mitra internasional.