UNMER Malang Sambut 49 Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Pejabat Struktural UNMER Malang Bersama Para Mahasiswa PMM 2
Universitas Merdeka (UNMER) Malang menerima 49 mahasiswa inbound program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan kedua yang berasal dari 17 perguruan tinggi dalam negeri. PMM merupakan salah satu pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Ditjen Diktiristek Kemedibudristek RI.
Penyambutan para mahasiswa inbound program PMM 2 dilaksanakan secara hybrid di ruang PPI, Gedung Rektorat UNMER Malang (13/09).
Para mahasiswa program PMM akan belajar di UNMER Malang selama satu semester yang akan dibagi menjadi tiga kelompok. Setiap kelompok akan dibimbing oleh satu dosen Modul Nusantara dan satu mentor. Dosen Modul Nusantara yang akan bertugas yaitu Dr. Resanti Lestari, S.Pd., MM, Deasy Christia Sera, S.Psi., M.Si, dan Dr. Ana Mariani, S.Sos., M.Si.
Rektor UNMER malang menerima dan menyambut hangat para mahasiswa peserta program, “Terima kasih atas kepercayaan saudara telah memilih UNMER Malang dalam program PMM tahun ini, silahkan berinteraksi dengan mahasiswa dan para dosen serta aktif dalam berbagai kegiatan, agar ketika saudara pulang dapat membawa manfaat untuk saudara, PT dan juga daerah asal saudara,” ujar Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE., M.Si.
Koordinator PMM 2, Razqyan Mas Bima Tyugra Jati, S.Ars., M.Ars. menjelaskan, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan reguler sesuai dengan mata kuliah yang dipilih dari sekitar 154 mata kuliah yang ada di UNMER Malang. Masa perkuliahan akan diseleggarakan pada Semeseter Ganjil 2022/2023 yang dimulai pada 12 September 2022 dan berakhir 14 Januari 2023.
Selain mengikuti kegiatan perkuliahan reguler yang bisa dikonversi ke dalam nilai perkuliahan di kampus asal, mahasiswa inbound program PMM juga akan mengikuti 25 kegiatan yang bertema kebhinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial yang dikemas dalam mata kuliah Modul Nusantara bersama para dosen dan mentor modul nusantara.
Dr. Rachmawan Budiarto, S.T., M.T., Ketua Program PMM2 Kemendibudristek menyampaikan apresiasi kepada UNMER Malang terhadap keterbukaan dalam menjalankan program PMM, ditengah masih terdapatnya keraguan dari PT lain atas manfaat dari program kampus merdeka termasuk PMM.
Rachmawan juga berpesan kepada para mahasiswa PMM untuk memanfaatkan kesempatan yang hanya dipunyai oleh hampir 13.000 mahasiswa di Indoensia untuk mempelajari hal-hal baru dan membuka diri untuk berinteraksi dengan lebih banyak rekan baru.
“Program ini bisa dimanfaatkan adik-adik semua untuk menanam biji kebaikan, yang mungkin belum dapat dirasakan manfaatnya secara langsung, tetapi biji itu akan tumbuh berkembang setelah adik-adik semua menyelesaikan program ini, akan tumbuh pohon yang bermanfaat, pohon yang makin tinggi dan berbuah, buahnya dibawa burung dan menyebar manfaatnya,” ujar Rachmawan.
PIC Peserta PMM 2, D. Rolland E. Fanggidae, S.Si., MM dari Universitas Halu Oleo mengungkapkan apresiasinya kepada UNMER Malang dan menyampaikan bahwa minat mahasiswa Halu Oleo yang memilih UNMER Malang cukup tinggi, setelah diseleksi Universitas mengirim 9 mahasiswa yang akan mengikuti program PMM di UNMER Malang.
“Besar harapan kami, mahasiswa kami dapat berproses di UNMER Malang dengan didampingi oleh Ibu dosen modul nusantara dan teman-teman mentor, sehingga mereka bisa mendapatkan pengalaman-pengalaman baru dan ketika kembali dapat memberikan nilai tambah kepada proses perkuliahan maupun prodi masing-masing,” terangnya
Peserta program PMM 2 dari Universitas Halu Oleo turut menyampaikan harapannya, agar selama program ini berlansgung, baik mahasiswa peserta program maupun mahasiswa UNMER Malang dapat berkerjasama saling bahu membahu dalam bertukar pikiran, pengalaman dan pengetahuan, sehingga kedepannya dapat menjadi mahasiswa yang berguna bagi nusa dan bangsa.