Unmer Malang Menjadi Tuan Rumah Konsorsium KUI Malang Raya
Tiga belas perguruan tinggi dari seluruh Malang Raya hadir di Universitas Merdeka (Unmer) Malang dalam rangka penandatanganan nota kesepahaman konsorsium Kantor Urusan Internasional (KUI) pada Rabu (21/02) di ruang rapat rektorat.
Adapun perguruan tinggi yang hadir yaitu Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Universitas Muhammadyah Malang, Universitas Islam Malang, Universitas Kanjuruhan Malang, Universitas Ma Chung, Universitas Islam Raden Rahmat, Universitas Widyagama Malang, Politeknik Negeri Malang, STIE Malangkucecwara, STIKI Malang serta Unmer Malang sebagai tuan rumah.
Menurut Drs. Soeprapto, M.Pd. selaku koordinator KUI Malang Raya ,”Tujuan dari pembentukan konsorsium ini adalah untuk menjalin kerjasama antar KUI yang ada di Malang Raya. Nantinya kami dapat berbagi informasi sekaligus bekerjasama dalam hal kegiatan internasional dalam bentuk seminar, pertukaran pelajar, kuliah tamu dan lain sebagainya.”
Rektor Unmer Malang, Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE., M.Si. menyambut baik pembentukan konsorsium ini dan siap mendukung segala kegiatan yang akan dijalankan. “Konsorsium KUI ini adalah yang pertama kali di Indonesia dan kami berharap langkah positif ini menjadi pemicu bagi perguruan tinggi yang ada di seluruh Indonesia.” ,ungkapnya.
“Sebagai bentuk kerjasama pada bulan Juli hingga Agustus nanti kami akan menyelenggarakan Design Thinking (DT) Camp 2018 yang akan diikuti oleh seratus lima puluh mahasiswa dari empat puluh negara.” ,jelas ketua KUI Unmer Malang, Pindo Tutuko, ST., MT., Ph.D.
Melalui DT Camp, mahasiswa internasional akan memberikan solusi dan kontribusi positif untuk kemajuan sektor pariwisata di kota Malang, kota Batu dan Kabupaten Malang. Beberapa obyek yang menjadi destinasi adalah pantai Lenggoksono dan dusun Brau, Bumiaji. “Tentunya perguruan tinggi yang menjadi anggota konsorsium akan mendukung suksesnya acara ini dan membawa kontribusi yang besar bagi kemajuan pariwisata di Malang Raya.” , pungkas Soeprapto. Setiap perguruan tinggi memiliki kearifan lokal masing-masing dan sudah saatnya untuk saling membantu demi kemajuan dunia pendidikan di wilayah Malang.