UNMER Malang Gelar Penyambutan dan Pelepasan Mahasiswa Peserta PMM-DN & MSIB Angkatan Pertama
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kemendikbud Republik Indonesia benar-benar dimanfaatkan oleh Universitas Merdeka (UNMER) Malang untuk mengembangkan kompetensi dosen dan mahasiswa melalui Program Magang Mahasiswa Dalam Negeri (PMM-DN) dan Program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
Koordinator MBKM UNMER Malang, Dewi Izzatus Tsamroh, S.Pd., MT. menjelaskan, “Program MBKM UNMER Malang terbagi atas PMM-DN inbound yang diikuti oleh 59 mahasiswa dari 19 perguruan tinggi. PMM-DN outbound diikuti 60 mahasiswa UNMER Malang yang tersebar di 16 perguruan tinggi seluruh Indonesia. Berikutnya ada 465 mahasiswa yang memilih UNMER Malang sebagai perguruan tinggi mitra dengan 26 mata kuliah daring yang diampu oleh 24 dosen UNMER Malang dan 3 dosen pembimbing modul nusantara. Sedangkan peserta magang diikuti 6 mahasiswa dan 11 mahasiswa mengikuti program studi independen bersertifikat.”
Dalam acara penyambutan dan pelepasan peserta PMM-DN & MSIB angkatan pertama yang digelar daring pada Kamis (09/09), Rektor UNMER Malang, Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE., M.Si. mengucapkan selamat datang di Kota Malang kepada mahasiswa yang menjalani program inbound dan bagi mahasiswa UNMER Malang yang mengikuti program outbound, magang dan studi independen agar selalu menjaga nama baik almamater serta menjunjung sikap satria bhirawa anoraga dimanapun berada.
Mutiara Devika, mahasiswa Fakultas Hukum UNMER Malang yang mengikuti program outbound di Universitas Pendidikan Muhamadyah Sorong, Papua Barat merasa bersyukur menjadi bagian dari program PMM-DN. “Saya berterimakasih kepada seluruh civitas akademika UNMER Malang yang telah memberi kesempatan mengikuti program ini. Tentunya momentum ini akan saya manfaatkan untuk mengembangkan kompetensi keilmuan sekaligus memperluas relasi akademik,” tegasnya.
Sharon Irene, mahasiswa Universitas Sam Ratulangi Manado peserta program inbound di UNMER Malang juga antusias mengikuti kegiatan ini. “Kami berharap pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dapat segera teratasi sehingga kita dapat berkunjung langsung ke Kota Malang dan mempelajari keunikan budaya disana,” pungkasnya.