Unmer Malang Bekali Guru BK se-Jawa Timur Dengan Seminar Inovasi Konseling
Peran guru Bimbingan Konseling (BK) sangat penting bagi pengembangan karakter siswa. Menyadari hal tersebut Universitas Merdeka (Unmer) Malang berinisiatif untuk menggelar seminar Inovasi Konseling Berbasis Pendekatan Kognitif dan Religi pada Minggu (30/09) di ruang Pusat Pertemuan Ilmiah (PPI), Kantor Pusat Unmer Malang. Seminar ini dihadiri oleh guru BK dari berbagai SMA se-Jawa Timur termasuk Ketua Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Jawa Timur Drs. Didiek Budiharjo, MM.
Acara dibuka secara langsung oleh Wakil Rektor II, Dr. Prihat Assih, SE., M.Si., Ak., CSRS., Dalam sambutannya Wakil Rektor IImemberikan apresiasi kepada guru BK karena telah membentuk karakter siswa di tingkat sekolah di era revolusi industri 4.0 yang sarat akan kemajuan teknologi informasi. Beliau juga menyampaikan rasa terimakasihnya karena MGBK telah menjadi partner yang baik bagi perguruan tinggi melalui pelaksanaan pameran pendidikan di berbagai wilayah di Jawa Timur.
Bertindak sebagai narasumber adalah pakar konseling dari Universitas Negeri Padang, Dr. Yeni Karneli, M.Pd,Kons. “Sesuai dengan Paradigma Pendidikan yang memiliki tujuan untuk memuliakan kesejatian dan kemanusiaan, maka kegiatan bimbingan konseling harus sesuai dengan budaya bangsa dan memiliki basis religi yang kuat untuk menanamkan sikap mental dan moral positif bagi para siswa,” jelasnya.
Yeni juga menyoroti penyebab keagresifan remaja yang dipengaruhi oleh kondisi kepribadian, lingkungan dalam keluarga, masyarakat, dan sekolah. Untuk itu guru Bimbingan Konseling dapat melakukan pendekatan melalui lima cara antara lain teknik relaksasi, restrukturisasi kognitif, manajemen waktu, kemampuan pemecahan masalah dan self-intruction. Sedangkan dari aspek religi pendekatan yang dilakukan adalah penekanan pada kepercayaan terhadap Tuhan dan menjalankan makna hidup baik secara vertikal maupun horisontal.
Kegiatan ini menjadi momen yang baik untuk membahas permasalahan seputar penanganan siswa dan ajang diskusi menarik bagi guru Bimbingan Konseling di seluruh Jawa Timur. Para peserta mendapat manfaat dari pembekalan yang diberikan dan dapat diterapkan di lingkungan sekolah masing-masing.