UKM PSHT UNMER Malang Raih 3 Medali Emas Dalam Kejuaraan IPSI Malang Championship 2
Tim Kontingen UKM Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) UNMER Malang meraih prestasi dalam Kejuaran IPSI Malang Championship 2 yang diselenggarakan di GOR Vira Cakti Yudha Divisi Infanteri 2 Kostrad Kec. Singosari, Kab. Malang, Jawa Timur pada 21 – 22 januari 2023.
Terdapat 3 mahasiswa yang berhasil meraih medali emas pada kelas Putra Dewasa, yaitu Aranta Bagas Rizaldi dari program studi (prodi) Teknik Sipil pada kelas I Putra, Sumali dari prodi Manajemen pada kelas A Putra, dan Supriyadi dari prodi Psikologi pada kelas C Putra.
Juara 2 dalam kelas Putra Dewasa diraih oleh Muhammad Bima Satria dari prodi Hukum pada kelas H Putra, Umbu Erien Maramba Lundung dari prodi Teknik Sipil pada kelas B putra, dan Yudha Wahyu Saputra dari prodi Hukum pada kelas F putra yang mendapatkan medali perak.
Tim PSHT juga meraih juara 3 yaitu Malsianus Mbaling dari prodi Psikologi pada kelas D putra, Reynaldi Priwibowo dari prodi Ekonomi Pembangunan pada kelas A Putra, dan Zain Aditya Mukhti You Yasun dari prodi Hukum pada kelas A putra.
Supriyadi yang telah menggeluti pencak silat sejak kelas 4 SD merasa senang karena berhasil mengharumkan nama UNMER Malang dalam pertandingan pertamanya selama bergabung dalam UKM PSHT.
“Hal yang paling berkesan di kompetisi ini ialah sportivitas dari banyaknya perguruan pencak silat yang antusias mengikuti kompetisi dengan taat dan patuh kepada peraturan pertandingan dan juga bisa kenal satu sama lainnya,” ungkapnya.
Aranta Bagas Rizaldi mengakui bahwa tim PSHT UNMER Malang mempersiapkan diri secara intens untuk menghadapi kejuaraan dengan melakukan latihan 2-3 kali seminggu di Balai Merdeka UNMER Malang.
“Kami difasilitasi oleh kampus, mulai dari adanya arena, samsak, body protector dan alat-alat pendukung lain yang sangat berguna dalam memaksimalkan kami saat berlatih pencak silat,” kata Aranta.
Supriyadi dan Antara juga berpesan bahwa jangan pernah takut mencoba untuk melakukan hal-hal yang positif dan jangan menyerah apabila tidak berhasil dalam satu kesempatan, karena masih ada kesempatan lain yang menanti.
“Kita bisa berprestasi sesuai bidang dan keahlian kita asal kita mau terus menyelami minat dan bakat kita dan konsisten dalam melakukannya. Jika waktunya tiba pasti kita bisa mengukir prestasi,” ujar Supriyadi dan Aranta.