Tingkatkan Potensi Hasil Penelitian Abdimas, FTI Unmer Malang Gelar Senasif 2018
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Merdeka (FTI Unmer) Malang kembali menggelar Seminar Teknologi Informasi (Senasif) pada Kamis (09/08). Kegiatan berlangsung dalam dua sesi yaitu seminar yang diselenggarakan di ruang Pusat Pertemuan ilmiah (PPI) dan presentasi paper yang digelar di ruang pertemuan FTI Unmer Malang.
Acara dibuka oleh Rektor Unmer Malang Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE., M.Si. Rektor memaparkan bahwa tahun 2017 peningkatan posisi daya saing di Indonesia memasuki peringkat 36 dari 140 negara. “Salah satu penyumbang terbesar adalah sektor ekonomi kreatif. Maka dari itu melalui Senasif kami berharap artikel yang berkaitan dengan ekonomi kreatif dapat dikembangkan lebih lanjut,” ungkapnya.
Menurut Dekan FTI, Fikri Amrullah, S.Kom., M.Kom., “Senasif kami gelar kembali untuk membahas isu-isu penting tentang perkembangan hasil penelitian yang berpengaruh terhadap elemen peningkatan daya saing Indonesia.” Respon peserta yang mengirimkan paper juga cukup positif. Total ada 98 artikel dari 6 scope dan berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Direktur Riset & Pengabdian Masyarakat Dikti, Prof. Ocky Karna Radjasa, M.Sc., Ph.D. bertindak sebagai keynote speaker. Dalam paparannya Prof. Ocky menjelaskan, “Pada 2018, Dikti akan memberikan prioritas kepada riset dibidang pengabdian masyarakat (Abdimas).” Selain itu Dikti sedang menyusun standarisasi penelitian beserta outputnya. Semua upaya dilakukan untuk mendongkrak indikator daya saing kompetitif global yang diukur dari Jumlah Hak Kekayaan Intelektual dan publikasi internasional.
“Peringkat publikasi internasional Indonesia di Asia Tenggara per 3 Juli 2018 meningkat pada posisi ke-2 dibawah Singapura. Ini menjadi pemacu bagi para dosen untuk lebih menggiatkan budaya menulis dan publikasi,” lanjut Prof. Ocky. Menyambut revolusi industri 4.0 para peneliti juga harus mengutamakan inovasi untuk mendukung perkembangan pembangunan di Indonesia.
Adapun presentasi makalah dalam Senasif meliputi bidang : rekayasa dan teknologi informasi, Ekonomi (manajemen dan akuntansi), pariwisata, pendidikan, psikologi, budaya dan organisasi serta sosial dan hukum. “Hasil presentasi makalah dari peserta diharapkan mampu member ide segar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,” tegas Fikri.