Tim UNMER Malang Peduli Pelestarian Seni Budaya Tradisional Desa Mojorejo
Karya seni tradisional merupakan bentuk kearifan lokal dan identitas dari suatu wilayah. Kesenian tradisional juga menjadi bagian penting dari budaya bangsa. Atas dasar inilah tim peneliti Universitas Merdeka (UNMER) Malang menggelar forum group disscusion (FGD) dengan tema PTUP Text Mining Opini Penonton Pada Sajian Karya Seni Budaya Tradisional Menggunakan Fuzzy Clustering di sanggar sangguran, kelurahan Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.
Tim peneliti UNMER Malang terdiri dari Drs. Anis Zubair, M.Kom, Elta Sonalitha, S.Kom, M.T., Drs. Priyo Dari Molyo, M.Si dan Peneliti dari kalangan budayawan Bondhan Rio Prambanan, S.Kom, MM. Sedangkan peserta FGD terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batu, Kepala Desa Mojorejo, Perangkat desa Mojorejo, Pengurus Sanggar Sangguran, karang Taruna desa mojorejo dan Para Seniman lokal.
Kepala Desa Mojorejo menyatakan pentingnya peran dan turun tangan perguruan tinggi atas masalah-masalah di masyarakat, khususnya di desa mojorejo yang ingin menjadikan Ikon Budaya sebagai unggulan desa Mojorejo. Elta menjelaskan, “Penelitian ini merupakan penggalian opini dan apresiasi masyarakat terhadap suatu sajian karya seni tradisional. Pengukuran terhadap opini masyarakat akan sangat berguna untuk menilai kualitas suatu tampilan karya seni sehingga dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu sajian karya seni.”
Opini masyarakat merupakan aktivitas evaluasi tentang keberhasilan suatu sajian karya seni tradisional. Penggambaran dan Pemetaan opini penonton akan memvisualisasi tingkat kepahaman, kepuasan dan arakteristik penonton karya seni tersebut. Opini masyarakat akan dapat memacu motivasi dan kreatifitas seniman untuk meningkatkan kualitas berdasarkan evaluasi penonton.
“Tingkat kepuasan penonton ini digunakan sebagai indikator capaian dari upaya pemajuan budaya yang tertuang dalam UU Pemajuan Kebudayaan No 5 Tahun 2017 yang baru dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia. Langkah ini juga dilakukan sebagai upaya mempromosikan budaya Indonesia jika ukuran opini masyarakat terhadap suatu sajian karya seni tradisional mencapai tingkat kepuasan dan kepahaman yang tinggi dalam masyarakat,” pungkas Elta