Motivasi Publikasi Internasional, Unmer Malang Hadirkan Pakar Jurnal Se-Indonesia
Bertempat di hotel Savana dan gedung pascasarjana, Universitas Merdeka (Unmer) Malang menggelar workshop Terbitan Berkala Ilmiah (TBI) dan Publikasi Internasional selama 2 hari (17-18 Januari 2018) untuk meningkatkan publikasi jurnal internasional. Acara ini diikuti oleh perwakilan dari 30 perguruan tinggi se-Indonesia dan mereka terdiri dari penulis, editor dan reviewer jurnal.
Menurut ketua panitia, Dr. Sari Yuniarti, SE., MM. ,”Tujuan utama dari workshop kali ini adalah kolaborasi, publikasi dan sitasi yang terjalin antara para penulis dan editor jurnal di seluruh Indonesia. Apabila ketiga aspek tersebut dapat terpenuhi maka pemeringkatan publikasi di Indonesia semakin meningkat di level internasional.”
Untuk menghasilkan sebuah jurnal yang bagus dan bereputasi harus memuat isu-isu yang aktual dan bekerjasama dengan beberapa penulis sekaligus. Akan semakin bagus apabila dalam proses pengerjaannya melibatkan penulis dari luar negeri. Selain itu faktor pembuatan jurnal juga harus didukung dengan tata kelola profesional yang mencakup beberapa hal diantaranya : kebijakan jurnal, kesediaan sistem secara online dan publikasi reguler.
Di hari pertama workshop menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten dalam penulisan dan publikasi jurnal antara lain Prof. Bambang Agus Pramuka, M.Acc.Ak, Ph.D. (asesor jurnal akreditasi DIKTI/ Universitas Jendral Soedirman), Zaafri A. Husodo, Ph.D. (The Indonesian Finance Association/ Universitas Indonesia), Irwan Trinugroho, Ph.D. (The indonesian Finance Association/ Universitas Sebelas Maret, Jaka Sriyana, Ph.D. (Asesor Jurnal Dikti/ Universitas Islam Indonesia).
Sedangkan hari kedua dilanjutkan dengan sesi materi tentang strategi publikasi dan manajemen artikel ilmiah. Rektor Unmer Malang, Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE., M.Si. dalam sambutannya menghimbau para dosen untuk menanamkan budaya menulis guna menghasilkan karya ilmiah berkualitas. Dengan semakin banyaknya jurnal yang terpublikasi secara internasional maka akan membantu meningkatkan akreditasi perguruan tinggi. “Kualitas sumber daya peneliti Indonesia tidak kalah dengan peneliti luar negeri. Tinggal bagaimana kita mengarahkan mereka kedalam manajemen publikasi jurnal secara terstruktur di tingkat global.” ,pungkasnya.