Menembus Pegunungan Lahat: Penelitian Ariya Permana Ungkap Potensi Tersembunyi Gerabah Desa Kebur
NMERNews – Ariya Permana, SH., MM, Promovendus dari Program Pascasarjana S3 Ilmu Sosial Universitas Merdeka Malang, telah melaksanakan sidang terbuka Disertasinya pada tanggal 15 Januari 2025 di Auditorium Lantai 2 Gedung Pascasarjana UNMER Malang. Sidang terbuka ini dihadiri oleh jajaran Profesor S3 Ilmu Sosial Program Pascasarjana UNMER Malang penyanggah eksternal, serta para undangan.
Disertasi yang diangkat oleh Ariya berjudul:”Perilaku Pengrajin Gerabah dalam Membangkitkan Produk Unggulan (Studi Perilaku Sosial Masyarakat di Desa Kebur Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan)”. Penelitian ini mengkaji secara mendalam perilaku sosial masyarakat pengrajin gerabah di Desa Kebur, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.”
Pada pemaparannya di depan penguji Ariya menjelaskan, bahwa Disertasi yang ia susun sebagai bentuk dukungan dalam upaya mengembangkan dan membangkitkan gerabah sebagai produk unggulan daerah “Disertasi ini saya dedikasikan juga sebagai bentuk kepedulian terhadap UMKM lokal, khususnya pengrajin gerabah di Desa Kebur” ungkap Ariya.
Ariya melihat gerabah yang diproduksi masyarakat Desa Kebur berpotensi menjadi produk unggulan UMKM, akan tetapi masih terkendala belum adanya kebijakan pemerintah untuk pelestarian kerajinan gerabah, minimnya regenerasi pengrajin, terbatasnya dana dan peralatan yang menghambat efisiensi produksi dan inovasi, serta tantangan dalam pemasaran dan distribusi produk, karena geografis kabupaten Lahat yang berada di pegunungan.
Akan tetapi menurut Ariya, penelitian ini penting mengingat potensi gerabah di Desa Kebur yang memiliki nilai ekonomi dan budaya yang tinggi. Melalui penelitian ini, Ariya berusaha mengidentifikasi faktor-faktor sosial yang mempengaruhi perilaku pengrajin dalam proses produksi, pemasaran, dan pengembangan inovasi produk gerabah.
Dihadapan dewan penguji, dan setelah melakukan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data dari para pengrajin, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya. Ariya Permana menjelaskan, bahwa penelitiannya menawarkan solusi berupa mengadakan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan inovasi bagi pengrajin, meminta kebijakan dari pemerintah untuk melindungi dan mendukung pengrajin, termasuk akses ke pendanaan, melakukan pemasaran digital dan pameran, menyediakan peralatan dan teknologi modern yang diperlukan untuk meningkatkan produksi, dan masih banyak lagi.
Hal lain yang menarik perhatian dalam sidang terbuka selain temuan baru penelitian guna mengembangkan gerabah sebagai produk unggulan UMKM lokal, Ariya juga memproduksi film pendek mengenai kehidupan pengrajin gerabah di Desa Kebur yang dapat masyarakat akses pada kanal Youtube pribadi milik ariya (@AriyaPermana), melihat hal ini penyanggah eksternal Prof. Dr. Agus Sukriyanto, MS turut mengapresiasi totalitas Ariya dalam penyusunan Disertasi “saya rasa ini hal yang baik supaya masyarakat juga punya gambaran kondisi lapangan disana” ujarnya.
Kolaborator : Bonaventura & Dodotosa
Pewarta : Farikhatul Jannah – Internship Humas UNMER Malang
Editor : Razqyan Jati – Humas UNMER Malang