Bellinda Amanda Meraih Juara 3 Duta Bahasa Jawa Timur 2017
Pada Rabu (26/7) diselenggarakan Grand Final Duta Bahasa Jawa Timur 2017 di Gedung Balai Bahasa, Buduran, Sidoarjo. Sebanyak 100 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur menunjukan keterampilan dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
Dalam kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Jawa Timur, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini mahasiswa Universitas Merdeka (Unmer) Malang, Bellinda Amanda berhasil menyabet juara ke-3 bersanding dengan Sagita Nindra yang berasal dari Universitas Islam Malang (Unisma).
Sebelumnya Belinda masuk dalam nominasi 10 besar seleksi duta bahasa. Pada tahap interview, mahasiswi ilmu komunikasi, FISIP Unmer Malang ini berhasil menjawab pertanyaan dewan juri dengan jawaban yang memuaskan. Begitu pula saat babak interview bahasa asing dan bahasa daerah.
“Saya berusaha memberikan yang terbaik bagi almamater tercinta dan akhirnya saya berhasil mempertahankan tradisi bahwa mahasiswa Unmer Malang selalu meraih juara di Duta Bahasa Jawa Timur.” Tutur gadis 21 tahun ini.
Bellinda juga mengajak kaum remaja untuk mencintai bahasa Indonesia, dengan aktif menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar maka para pemuda turut menjaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Selama dua tahun berturut-turut Unmer Malang menyandang gelar juara Duta Bahasa Jawa Timur. Pada 2015, Venezia Indra Ghassani meraih juara 1 sedangkan 2016, Yossie Kristanto bahkan berhasil lolos menjadi Duta Bahasa Nasional. “Saya mengapresiasi positif tren prestasi mahasiswa Unmer Malang. Semoga semakin banyak mahasiswa yang mengharumkan almamater dengan prestasi yang diraihnya.” Tutur Rektor Unmer Malang, Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE.,M.Si.
Selain Bellinda Amanda dan Sagita Nindra yang meraih juara 3, Juara 1 Duta Bahasa Jawa Timur 2017 diraih oleh Attalariq Tievanou dan Gaby Azzahra sedangkan Juara 2 oleh Aldian Muhammad dan Erindra Nabila. Pemilihan Duta Bahasa ini bertujuan untuk membentuk karakter dan menumbuhkan semangat nasionalisme melalui bahasa Indonesia.