Program Studi S1 Akuntansi Unmer Malang Soroti Prospek Akuntan di Era Industri 4.0
Program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Merdeka (FEB Unmer) Malang menyelenggarakan webinar Prospek Profesi Akuntan di Era 4.0 pada Sabtu (08/08). Webinar ini menghadirkan narasumber Akademisi Unmer Malang, Dr. Maxion Sumtaky, M.Si., Finance Executive Director PT. Indomarco Prismatama, Christian Rahadi, Custom Excise Audit Team Leader Ministry of Finance, Ragil Yudy Prasetyo, SE. dan dimoderatori oleh Retna Safriliana, SE., M.Si., Ak.,CA. Webinar ini diikuti 371 peserta yang terdiri dari dosen, guru, mahasiswa, siswa SMA/SMK dari seluruh Indonesia. Webinar ini disiarkan melalui Zoom Meeting dan Youtube.
Maxion menjelaskan, “Akuntan dalam organisasi publik dapat berperan sebagai regulator yaitu menyusun standar laporan keuangan yang diatur dalam Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).” Untuk itu, peluang kerja akuntan pada organisasi pemerintahan cukup terbuka baik sebagai penyusun regulator, penyedia informasi pada aspek perencanaan, penyusunan laporan keuangan serta penilaian kinerja organisasi.
Berikutnya Christian memaparkan prospek lulusan akuntansi dalam era industri 4.0. “mahasiswa akuntansi harus melek terhadap perkembangan teknologi dan menguasai program digital berbasis kauntansi sebagai syarat kompetensi,” tukasnya. Christian mencontohkan melalui jaringan teknologi informasi kegiatan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan seperti menghitung total gaji karyawan, mengeluarkan voucher pengeluaran uang maupun pencairan dana di bank dapat dilakukan dengan mudah dan efisien.
Sedangkan Ragil menerangkan bahwa 85% softskill berperan penting dalam karir akuntan di dunia kerja selain 15% hardskill. Disamping itu, era industri 4.0 lebih menuntut pada proses data, analisis dan visualisasi sehingga perusahaan lebih mengutamakan lulusan yang memiliki kreativitas dalam membangun komunikasi, kerjasama tim, adaptasi dan manajemen waktu. Kesimpulannya profesi akuntan masih relevan dengan perkembangan teknologi informasi dan sangat diperlukan dalam era industri 4.0.