Lewat SENASIF, FTI UNMER Malang Ajak Perkuat Riset dan Inovasi Bidang Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Merdeka (FTI UNMER) Malang bekerjasama dengan Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) menggelar Seminar Nasional Sistem Informasi (SENASIF) 4 secara daring pada Selasa (20/10). Acara ini dibuka oleh Rektor UNMER Malang, Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE., M.Si.
Dalam paparannya Rektor menekankan pentingnya sistem informasi sebagai ujung tombak kehidupan manusia di era revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0. “Peran sistem informasi semakin terasa di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, keuangan, industri dan sebagainya. Untuk itulah diperlukan perubahan pola pikir dan inovasi dalam menghadapi perkembangan tersebut,” tegasnya.
Dekan FTI UNMER Malang, Fikri Amrullah, S.Kom., M.Kom memaparkan, “SENASIF 4 kali ini mengambil tema inovasi sistem informasi sebagai stimulan ekosistem. Disini para peserta dapat mempresentasikan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang terbagi dalam lima topik yaitu rekayasa dan teknologi informasi, ekonomi manajemen dan akuntansi, pendidikan, sosial dan hukum, serta pariwisata psikologi budaya dan organisasi.”
Bertindak sebagai narasumber utama adalah Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Ocky Karna Radjasa, Ph.D dan dimoderatori oleh Dr. Boge Triatmanto, SE., MM. Tema yang dibahas adalah Riset dan Inovasi Dalam Perspektif Prioritas Riset Nasional 2020-2024. “Sesuai dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang adaptif, inovatif dan kompetitif. Hasil riset harus mampu menciptakan nilai tambah untuk meningkatkan keunggulan sumber daya yang dimiliki,” tutur Ocky.
Terdapat delapan bidang yang menjadi prioritas riset nasional tahun 2020 – 2024 yaitu pangan, energi, kesehatan, transportasi, produk rekayasa keteknikan, pertahanan dan keamanan, kemaritiman dan sosial humaniora. “Berdasarkan temuan dari topik tersebut, diharapkan dapat menghasilkan teknologi tepat guna untuk meningkatkan nilai tambah hilirisasi dan subtitusi impor dalam negeri,” lanjut Ocky. SENASIF 4 menghadirkan 30 makalah dari berbagai peneliti yang akan dipresentasikan dan dibahas untuk memberikan solusi terhadap permasalahan masyarakat secara global.