HIMA FEB UNMER Malang Gelar Webinar Nasional, Bahas Etika Bisnis dan Riset Perilaku Akuntansi di Era Global
Himpunan Mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomi & Bisnis (HIMA FEB) UNMER Malang menggelar webinar nasional dengan tema Bussines Ethics in Digital Era and Accounting Behaviour Research pada Sabtu (28/08). Bertindak sebagai narasumber adalah Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Komisariat Malang Raya, Dr. Puji Handayati, SE., Ak., CA., CSRS. dan Direktur Program Pascasarjana UNMER Malang, Prof. Dr. Grahita Chandrarin, M.Si., Ak., CA. Acara ini diikuti oleh sekitar 300 peserta baik dari UNMER Malang maupun kampus lainnya.
Seiring dengan meningkatnya kondisi perekonomian suatu negara berbanding lurus dengan kebutuhan perusahaan akan tenaga akuntan yang berkualitas. Memasuki era global, peran akuntan di masing-masing negara adalah untuk menciptakan transparansi pengelolaan laporan keuangan. Faktor penting berikutnya adalah peran teknologi informasi yang mengubah perilaku masyarakat terutama dalam etika bisnis.
Dalam paparannya, Puji menjelaskan ada lima prinsip etika bisnis yang perlu dimiliki yaitu kejujuran, keadilan, saling menguntungkan, integritas moral dan kewajaran. Puji juga berpesan kepada peserta agar mengutamakan lima keahlian softskill yang penting di era digital yaitu membangun motivasi, komunikasi yang positif, mampu mengendalikan emosi, berpikir kreatif dan inovatif serta memiliki integritas terhadap tugas.
Berikutnya, Prof. Grahita menyoroti tentang peluang riset perilaku akuntansi di era digital. Menurut Guru Besar Akuntansi UNMER Malang tersebut, penelitian manajemen akuntansi dapat menggunakan metode eksperimen yang memiliki validitas internal yang lebih tinggi dibandingkan validitas eksternal. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi turut mempengaruhi perubahan manajemen akuntansi di lingkungan bisnis. Faktor lain yang berpengaruh yaitu pergeseran dari sudut pandang ke US GAAP ke IFRS.
“Perilaku akuntansi yang diperlukan untuk memasuki era digital berbasis pada internet of things dan big data. Dengan memanfaatkan hal tersebut maka perusahaan akan unggul dalam persaingan global,” tutur Prof. Grahita. Setelah mendengar paparan dari narasumber, diharapkan peserta mulai mengembangkan kompetensi dan keahlian serta berpikir kreatif dan inovatif menyambut era persaingan global.