Guru Besar Unmer Malang Turun Gunung Kembangkan Potensi UKM
Sebagai perguruan tinggi yang intens dalam pengembangan potensi kewirausahaan, Universitas Merdeka (Unmer) Malang turut memberikan kontribusi bagi pemberdayaan Usaha Kecil Mikro (UKM). Seperti yang dilakukan oleh para dosen dan guru besar Unmer Malang dibeberapa kelurahan yang ada di Malang.
Disini perwakilan dari Unmer Malang bertindak sebagai fasilitator dan pendamping dari 600 peserta dari UKM se-Malang Raya. Program ini dimulai pada 19 Desember 2017 hingga 31 Januari 2018, adapun materi pelatihan yang diberikan adalah penguasaan program Strive bagi UKM makanan dan minuman. Pelatihan ini bertempat di ruang pertemuan Pascasarjana Unmer Malang serta di aula kelurahan Dinoyo, Polowijen, Cipto Mulyo dan lain-lain.
Program Strive (Strengthening and Improving the Vibrant Entrepreneural Ecosystem) bertujuan untuk pengembangan kapasitas usaha mikro dan kecil dengan kategori mempekerjakan 2 sampai 10 tenaga kerja dan telah beroperasi selama 2 tahun. Melalui program Strive dari Mercy Corp Indonesia yg bekerjasama dg Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Unmer Mlg diharapkan para penggiat UKM di Malang Raya dapat mengetahui sistem pengelolaan usaha yang baik ditinjau dari aspek keuangan dan pemasaran.
Ada 3 guru besar Unmer Malang yang turun langsung dalam pelatihan ini yaitu Prof. Dr. Bonaventura Ngarawula., MS, Prof. Dr. H. Agus Sholahuddin, MS dan Prof. Dr. Hj. Widji Astuti, SE., MM. Selain para dosen lain Dr. Drs. H. Catur Wahyudi, MA., Dr. Sri Hartini Djatmikowati, M.Si., Dra Umi Chayatin M.Si., Drs. Suatmo Pantja Putra, M.Pd., Priskandini April Insani, S.AP., M.AP., Sri Widayati, SPd., MPd, Pungky Eka Setyawan, ST., MT., Moch. Rofieq, S.Si., MT., dan Dr. Praptining Sukowati, SH., M.Si. Secara teliti dan sistematik mereka memberikan penjelasan tentang sistem kerja program Strive. “Salah satu faktor penting dalam pengembangan UKM adalah faktor permodalan. Untuk itu penggiat UKM harus mengenal betul produk jasa keuangan dan resiko yang akan dihadapi sebelum mengajukan permodalan.” ,tutur Prof. Bonaventura.
Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa sebagai pendamping. Moses, Setya, Belinda, Indira, Annisa, Andre, Dilla. Para mahasiswa ini mengaku bangga dapat terlibat dalam pelatihan program Strive. “Saya mendapatkan pengalaman yang berharga sekaligus menjadi bekal dalam menjalankan rintisan usaha yang sedang dan akan djlankan.” ,pungkas Moses.