Guru Besar Arsitektur Unmer Malang Menjadi Narasumber Dalam SENTARUM
Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan Politeknik Negeri Pontianak dengan didukung oleh IAI Kalimantan Barat, Universitas Diponegoro dan Universitas Merdeka Malang pada tanggal 10-11 November 2018 akan menggelar Seminar Nasional Teknik Arsitektur, Urban dan Permukiman (SENTARUM) 2018. Keynote Speakers acara SENTARUM 2018 (1) H. Sutarmadji SH., M.Hum (Gubernur Kalimantan Barat); (2) Prof. Dr. Ing. Ir. Gagoek Hardiman (Universitas Diponegoro); dan Prof. Ir. H. Respati Wikantiyoso., MSA., Ph.D (Universitas Merdeka Malang).
Kegiatan Seminar Nasional ini dilatarbelakagi pemikiran bahwa; Kota yang beridentitas merupakan kota yang selalu mempertahankan dan melestarikan warisan budaya yang dimilikinya. Keunikan dan kekhasan suatu kota dapat muncul dari aspek adat-istiadat, sosial-budaya, dan bentang alam yang dimilikinya. Suatu kota atau daerah akan terus mengalami perkembangan ruang, sarana dan prasarananya. Seiring perkembangannya, jalur darat menjadi pilihan utama bagi moda transportasi yang paling cepat berkembang sebagai penghubung antar daerah.
Hal tersebut menjadi dilematis, sehingga identitas kota perlu mendapat perhatian khusus terutama bagi kota-kota yang berkembang dari embrio kota berbasis air (pesisir pantai, tepian sungai, dan danau). Oleh karena itu, perkembangan kota diharapkan dapat menjaga keberlanjutan dari identitas kota dan wujud arsitektur lokalnya, yang telah terbentuk secara turun temurun, serta menjadi warisan budaya dan keunikan lokalitas antar daerah satu dengan lainnya.
Kontekstualitas suatu kota atau daerah terhadap kondisi lokalitasnya menjadi suatu hal yang mendasar dan utama dalam mempertahankan identitas suatu kota, karena dari sinilah muncul tanggapan yang berangkat dari potensi jati diri kota tersebut. Memasuki tantangan arus Globalisasi dan Revolusi Indutri 4.0, perkembangan identitas suatu kota atau daerah diharapkan dapat menjaga keberlanjutannya dan mampu melestarikan jati diri tanpa harus mengikuti tren kekinian.
Pertimbangan keberadaan Sumber Daya Air menjadi salah satu hal utama dalam mendukung perkembangan kota. Beberapa kota diawali dari embrio sebuah kota tepian air (pesisir pantai, sungai, dan danau), yang memiliki kekhasan bentang alam dan bentuk arsitekturnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, untuk mempertahankan embrio kota tepian sungai dan identitas kota berbasis air, maka Seminar Nasional ini diselenggarakan untuk mengangkat isu-isu perkembangan kota, khususnya kota-kota yang berbasis air dalam perspektif Arsitektur dan Urban.
Selain itu, kegiatan Seminar Nasional ini merupakan satu rangkaian kegiatan Dies Natalis Jurusan Teknik Arsitektur dan sekaligus Launching Jurnal perdanan Jurusan Teknik Arsitektur. Adapun sub topik dari Seminar Nasional Teknik Arsitektur, Urban dan Permukiman (Sentarum) 2018 dengan tema Perkembangan Kota Berbasis Air dalam Perspektif Arsitektur dan Urban antara lain:
- Sosial dan Budaya Arsitektur
- Teknologi Bangunan
- Teori, Kritik dan Sejarah Arsitektur
- Perancangan dan Perencanaan Lingkungan Perkotaan
Bagi para pemerhati masalah perkotaan, dosen, praktisi, dan birokrat silahkan bergabung pada acara Seminar Nasional ini untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mewujudkan impian kita bersama menghadirkan karakter kota-kota kita yang lebih mengedepankan lokalitasnya. Silahkan dicermati informasi seminar ini pada poster di atas.
sumber : https://wikantiyoso.com