FTI UNMER Malang Gelar SENASIF 5, Angkat Tema Sistem Informasi Agile Sebagai Dasar Society 5.0
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Merdeka (FTI UNMER) Malang kembali menggelar Seminar Nasional Sistem Informasi (SENASIF) 5 pada Kamis (21/10) secara daring. Acara ini dibuka oleh Rektor UNMER Malang, Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE., M.Si. Dalam sambutannya Rektor berharap melalui seminar ini dapat menambah wawasan baru bagaimana penerapan sistem informasi terutama bidang ekonomi dan sosial khususnya bagi masyarakat 5.0.
Dekan FTI UNMER Malang, Dr. Mardiana Andarwati, SE., M.Si. menjelaskan, “Tema SENASIF kali ini adalah Kolaborasi Sistem Informasi agile sebagai dasar society 5.0. Adapun seminar ini fokus terhadap lima bidang yaitu rekayasa dan teknologi informasi, ekonomi manajemen dan akuntansi, pendidikan, sosial dan hukum, pariwisata, psikologi, budaya dan organisasi dengan total 50 artikel yang siap dipublikasi.”
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=8IBIgJPC8NY[/embedyt]
Bertindak sebagai narasumber adalah Plt. Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Kebumian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc. dan dimoderatori oleh Dr. Boge Triatmanto., SE., MM. Dalam paparannya, Ocky membawakan materi berjudul masa depan riset dan inovasi nasional dan peran BRIN.
Ocky menjelaskan, “Fokus prioritas riset nasional pada 2020 hingga 2024 mendatang akan terfokus pada bidang pangan, energi, kesehatan obat, transportasi, rekayasa keteknikan, pertahanan dan keamanan, kemaritiman, sosial, hukum, seni, budaya dan pendidikan serta multidisiplin lintas sektor.”
Ocky juga menjelaskan peran dan fungsi BRIN sebagai lembaga pemerintah yang bertugas menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, penegembangan, pengkajian, penerapan serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran dan keantariksaan secara nasional dan terintegrasi.
“Disini setiap perguruan tinggi dapat bekerjasama dengan BRIN melalui LPPM untuk melakukan MoU dengan 13 organisasi riset (OR) dan 85 pusat riset (PR) dari BRIN,” tegas Ocky. BRIN sendiri memiliki target integrasi lembaga riset pemerintah sampai 1 Januari 2022, transformasi proses bisnis dan manajemen riset secara menyeluruh, refokusing pada riset untuk meningkatkan nilai ekonomi berbasis SDA, menjadikan Indonesia sebagai pusat riset global, fasilitasi dan enabler industri nasional, menjadi platform penciptaan SDM unggul dan meningkatkan dampak ekonomi langsung.