Fakultas Psikologi UNMER Malang Gelar Seminar Nasional Bahas Mental Health
Fakultas Psikologi UNMER Malang kembali menggelar Seminar Nasional Pskiologi (Sinopsi) yang memasuki tahun kedua dengan mengangkat tema Mental Health for All. Seminar dilaksanakan secara daring dengan menghadirkan tiga narasumber kredibel dengan total 236 partisipan dari berbagai perguruan tinggi (30/11).
Dalam sambutannya Dr. Nawang Warsi wulandari S.Psi., M.Si menjelaskan bahwa tema kegiatan Sinopsi tahun ini terinspirasi dari maraknya masalah – masalah yang berkaitan dengan kesehatan mental yang terjadi disekitar kita.
“Pada Sinopsi ini kami juga menerima kurang lebih 74 artikel yang dikirimkan dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia,” ujar Dr. Nawang.
Wakil Rektor 1 UNMER Malang, Dr.Sukardi, M.Si menyampaikan penghargaan kepada Dekan Fakultas Psikologi yang telah memprakarsai kegiatan Sinopsi sehingga eksistensi UNMER Malang menjadi perbincangan penting dalam ranah akademik.
“Forum ini penting dan juga menjadi arena yang bagus sebagai forum kolaborasi, pertukaran pengetahuan, dan implikasi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan kita. Selain itu isu yang diangkat juga merupakan tema yang sangat penting berkaitan dengan perkembangan teknologi dan era digital disruption,” ujarnya.
Narasumber pertama dari UNMER Malang, Muhammad Untung Manara, Ph.D. menjelaskan tentang kesehatan mental pekerja, atau work recovery.
“Mengapa work recovery, karena kalau kita lihat di situasi pekerja kita menghadapi berbagai tuntutan pekerjaan, baik itu tuntutan fisik, cognitive dan emosional. Hal ini memerlukan respon bagi kita untuk menyesuaikan penyelesaian pekerjaan itu dan juga menguras energi, dalam hal ini baik itu berupa fisik maupun mental. Sehingga kalau kita analogikan dengan baterai, tentu energi kita itu akan menurun,” sambungnya.
Ada beberapa aktivitas positif untuk recovery mulai dari menonton TV, mendengarkan musik, relaksasi, aktivitas sosial, aktivitas rumah tangga dan aktivitas fisik ataupun olahraga.
Dr. Rozi Sastra Purna, M.Psi., seorang Psikolog memberikan materi tentang Inclusive Education: Mental Health Condition.
Materi yang disampaikan mulai dari prinsip penyelenggaraan pendidikan Inklusif, dimensi dalam melakukan proses penyesuaian, permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan inklusif di Indonesia, hingga hambatan kolaborasi dalam pembelajaran di sekolah.
Narasumber ketiga membahas Forensic Mental Health, Nathanel Elnadus Johanes Sumampouw, Ph.D dari Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.
Nathanel menyampaikan bahwa Individu mengalami gangguan jiwa akibat predisposisi genetik berkolaborasi dengan faktor-faktor lain seperti trauma masa kecil yang menyebabkan kerentanan terhadap gangguan jiwa. Ketika terjadi dan individu tidak mampu untuk mengatasi sumber stress maka kemungkinan lebih tinggi menjadi ODGJ.