Diploma Kepariwisataan Unmer Malang Membantu Desa Bendosari Wujudkan Wisata Berbasis Syariah

Program Diploma Kepariwisataan Universitas Merdeka (Unmer) Malang bekerjasama dengan Bank Indonesia Cabang Malang tengah mengembangkan potensi pariwisata berbasis syariah di Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Pada Jum’at (21/09) bertempat di pendopo balai desa Bendosari diselenggarakan pelatihan softskill dan guilding yang diikuti oleh perangkat desa dan perwakilan masyarakat setempat.

Menurut Ketua Diploma Kepariwisataan Unmer Malang, Dr. Sunardi, SE., MM., “Konsep desa mandiri berbasis Syariah sangat cocok untuk diterapkan di Desa Bendosari. Untuk itu kami berusaha memberikan kontribusi terhadap pengembangan sumber daya manusia dan tata kelolanya sehingga mereka dapat mengembangkan potensi pariwisatanya secara profesional.”

Dosen Pariwisata Unmer Malang, Andini Risfandini, SE., MSc. dan Irwan Yulianto, SST. Par. bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini. “Desa Bendosari memiliki potensi pariwisata alam dan edukasi. Berdasarkan hal tersebut kita memberikan materi tentang deskripsi pekerjaan tour guiding dan teknik pemanduan kepada para wisatawan.” ,tutur Irwan.

Perangkat Desa Bendosari menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh Unmer Malang. Sejak tahun 2016 pemerintah Desa Bendosari tengah menghidupkan wisata berbasis syariah melalui Kelompok sadar Wisata (Pokdarwis)yang menjadi fasilitator antara wisatawan dengan warga desa. Obyek wisata yang ditawarkan terdiri dari wisata air terjun Grojogan Sewu, Wisata petik apel, Wisata hutan pinus dan wisata edukasi seperti pelatihan menganyam, outbond dan lain sebagainya.

Sedangkan Bank Indonesia sebagai partner menyebutkan bahwa Desa Bendosari merupakan salah satu dari empat desa di Jawa Timur yang tengah mengembangkan konsep desa mandiri berbasis ekonomi syariah dimana ada lima pilar yang terdiri dari sumber daya manusia dan kondisi sosial, lingkungan biotis, dan infrastruktur, kelembagaan masyarakat, potensi ekonomi dan akses keuangan. Dengan adanya bantuan keuangan berbasis syariah diharapkan dapat menguatkan ekonomi pedesaan dan mengurangi kesenjangan sosial.