Diploma Kepariwisataan UNMER Malang Hadirkan SENORITA 2. Bahas Potensi Penting Wisata Gastronomi Indonesia
Program Diploma Kepariwisataan Universitas Merdeka (UNMER) Malang kembali menggelar Seminar Nasional Kepariwisataan (SENORITA) 2 secara daring pada Rabu (14/07) dengan tema Local Wisdom Gastronomi : “Peluang & Tantangan”. Acara dibuka secara virtual oleh Wakil Rektor I bidang Akademik, Dr. Eng. Dwi Arman Prasetya, ST., MT. Dalam paparannya Wakil Rektor menegaskan bahwa wisata gastronomi menjadi peluang yang menarik karena menghadirkan sejarah, destinasi dari makanan dan minuman. “Ini menjadi bagian dari kearifan lokal yang harus digali potensnya untuk wisatawan lokal maupun internasional untuk meningkatkan pariwisata Indonesia,” tegasnya.
Acara terbagi dalam dua sesi yaitu kuliah tamu yang disampaikan oleh tokoh dan praktisi pariwisata dan sesi call for paper yang berisi paparan makalah yang meliputi tujuh bidang yaitu perhotelan & industri pariwisata, perhotelan & pemasaran pariwisata, komunikasi & manajemen pariwisata, MICE, manajemen sumber daya manusia, manajemen kuliner dan pariwisata digital.
Menurut Ketua Program Diploma Pariwisata, Prof. Dr. Widji Astutik, SE., MM., “Senorita bertujuan untuk mengeksplorasi tren bidang pariwisata di era new normal. Ada 40 presenter makalah dari Indonesia dan Malaysia yang akan mempresentasikan ide dan temuan terbaru dalam bidang pariwisata.”
Sesi kuliah tamu menghadirkan empat narasumber utama yaitu Direktur Jendral Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarianto, ST., M.Sc., dengan tema Penyiapan SDM unggul di bidang pariwisata di era new normal. Ph.D., Plt. Deputi Bidang Sumber Daya & Kelembagaan Kemenparekraf, Dr. Fransiskus Xaverius Teguh, MA., yang membawakan materi strategi dan program gastronomi serta citra pariwisata. Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Pelita Harapan (UPH), Dr. Diena Mutiara Lenny, A. Par., MM., CHE., yang membahas tentang wisata gastronomi Indonnesia : “pengembangan berbasis riset dan pengabdian masyarakat” dan Kaprodi Manajemen Industri Katering Fak. Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia, Dr. Dewi Tunggarini, SS., M.Par. yang berbicara tentang tantangan industri pariwisata di era pandemi.
Salah satu narasumber Frans Teguh mengungkapkan bahwa tren wisata gastronomi dipengaruhi oleh kalangan milenial. Menurut survey UN World Tourism Organization (UNWTO), 87% jumlah responden milenial menyatakan bahwa gastronomi kuliner menjadi bagian penting dari pariwisata. “Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang potensial namun tantangan yang terpenting adalah mengolah dan mengemas konten serta kesiapan infrastruktur,” tegasnya.