Bupati Ponorogo Tinjau Pembangunan Gedung UNMER Malang PDKU Ponorogo
Pembangunan gedung UNMER Malang Program Di Luar Kampus Utama (PDKU) Ponorogo telah mencapai 90 persen. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko telah meninjau pembangunan gedung bersama dengan Komandan Kodim 0802 Ponorogo Letkol Inf Hirta Juni Adriansyah, Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo Nurhadi Hanuri, Ketua Umum Pengurus YPTM Malang Brigjen (Purn) Adam Suwarno Pangeran, S.Sos., MM., dan para pejabat struktural UNMER Malang (3/1).
Bupati Ponorogo menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif UNMER Malang yang mencurahkan semua energinya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di UNMER Malang PDKU Ponorogo. Salah satunya dengan merenovasi gedung.
“Sekarang lebih bagus dan kokoh. Jadi masyarakat Ponorogo tidak usah jauh-jauh kuliahnya, bisa kuliah di UNMER Malang yang ada di Ponorogo, kampusnya sudah bagus ’’ ujarnya.
Bupati Ponorogo berharap hadirnya UNMER Malang PDKU Ponorogo dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan tinggi bagi masyarakat guna mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
Gedung PDKU UNMER Malang di Ponorogo ini merupakan wujud komitmen UNMER Malang untuk memberikan layanan pendidikan berkualitas di berbagai daerah, termasuk Ponorogo. Dengan adanya gedung ini, diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Ponorogo dan sekitarnya.
Ketua Umum Pengurus YPTM Malang berharap dengan terus berkembangnya fasilitas pendidikan di Ponorogo khusunya yang dilakukan UNMER Malang PDKU Ponorogo, akan memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Ponorogo.
Ketua PDKU Ponorogo, Drs. Imam Fauzan, MM mengatakan target selesai pembangunan sebenarnya Desember 2023 tetapi karena beberapa kendala, penyelesaian pembangunan mengalami keterlambatan.
‘’Kemungkinan selesai renovasi awal Februari nanti dan bisa diresmikan pertengahan bulan,’’ jelas Fauzan.
Bangunan tiga lantai ini akan difungsikan untuk pusat rektorat yang di dalamnya terdapat ruang pelayanan mahasiswa dan ruang pertemuan.
“Kalau masalah biaya pembangunan kurang tahu, karena semua biaya dikontrol langsung dari UNMER Malang, yang terpenting kampus ini bakal hidup kembali setelah belasan tahun kami pasif,’’ ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga berinteraksi dengan tim pelaksana pembangunan gedung dan berdialog dengan perwakilan dari UNMER Malang. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan berdaya saing.