Bangun Kemampuan Personal Branding dan Softskill Lulusan, UNMER Malang Selenggarakan Pelatihan Memasuki Dunia Kerja
Universitas Merdeka (UNMER) Malang menggelar Pelatihan Softskill Dunia Kerja pada 9 dan 10 September 2020 secara daring. Menurut Ketua Pusat Karir UNMER Malang, Sugeng Haryanto, SE., MM. “Pelatihan softskill merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan dan diikuti oleh calon wisudawan untuk membekali mereka berbagai pengetahuan yang dibutuhkan dalam memasuki dunia kerja. Materi yang diberikan meliputi personal branding, self awareness maupun keahlian teknis seperti penulisan lamaran kerja via online dan teknik interview kerja.”
Rektor UNMER Malang, Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE., M.Si., menjelaskan, “Keahlian softskill sangat diperlukan bagi lulusan sebagai tolak ukur etos kerja yang tercermin dalam dedikasi tinggi, mampu mengorganisir pekerjaan, kemampuan multitasking dan manajemen waktu yang baik. Kami berharap lulusan UNMER Malang mampu menguasai kemampuan softskill dan hardskill secara berimbang sehingga mereka memiliki daya saing dalam dunia kerja.”
Pelatihan ini menghadirkan motivator dari Hamarta Training & Consulting, Rurin Hamarta. Dalam penjelasannya Rurin mengajak mahasiswa untuk memiliki rasa percaya diri untuk menghadapi tantangan dalam dunia kerja. “Perubahan sikap juga diperlukan untuk memberikan aura positif dalam diri. Dengan sikap optimis dan disiplin, maka kita akan mudah mencerna segala permasalahan khususnya dalam dunia kerja,” tegasnya.
Para peserta mendapatkan kesempatan simulasi online tentang teknik interview. Menurut pakar komunikasi, Dr. Ana Mariani, S.Sos., M.Si.,”Focus Group Discussion (FGD) merupakan metode yang banyak digunakan perusahaan untuk merekrut para pecari kerja. FGD dinilai cukup efektif untuk menilai cara komunikasi khususnya menerima dan menyanggah opini dari lawan bicara.”
Faktor penting lainnya yang harus dijaga oleh pencari kerja adalah jejak digital. “Apa yang kita tulis dan kita unggah di media sosial akan dinilai oleh perusahaan sebagai bagian dari kepribadian kita. Oleh sebab itu, kita harus menjaga media sosial kita dari konten negatif yang akan merugikan di masa yang akan datang,” pungkasnya.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=Xw-nRqu3fss[/embedyt]