Bagi-Bagi Tips Penanganan ABK Bersama Fakultas Psikologi Unmer Malang dan HIMPSI Kota Malang
Pada Sabtu (2/3) Fakultas Psikologi Universitas Merdeka (Unmer) Malang bekerjasama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Kota Malang menggelar kegiatan Workshop Praktis Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Dasar di ruang PPI Kantor Pusat Unmer Malang.
Bertindak sebagai narasumber adalah Pemerhati Anak Berkebutuhan Khusus sekaligus Walikota Batu, Dra. Dewanti Ruparin Diah, M.Si., (Dewanti Rumpoko), Psikolog Klinis Anak & Remaja, Amelia Aziz Daeng Matadjo, M.Psi., Psikolog dan Psikolog Klinis Yayasan Bakti Luhur, Jeane Leonardo, S.Psi., MA/MGR Sen., Psikolog.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para peserta terkait identifikasi dan strategi penanganan anak berkebutuhan khusus di lingkungan pendidikan sekolah mulai dari tingkat TK dan SD. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Psikologi, para praktisi, psikolog anak, dan masyarakat umum yang konsen terhadap anak berkebutuhan khusus.
Dalam paparannya, Dewanti menyampaikan bahwa peran orang tua sangat penting dalam menanamkan pola pendidikan ABK. “Terkadang banyak orang tua yang tidak menerima kondisi putra-putri mereka yang berkebutuhan khusus. Meskipun demikian kita harus sadar bahwa anak adalah harta yang paling berharga dalam keluarga sehingga apapun kondisinya kita harus tetap mengasihi dan menyayangi mereka,” tukasnya. Walikota Batu tersebut bahkan menerima anak berkebutuhan khusus untuk menjadi salah satu staf di Pemerintahan sebagai bentuk apresiasi.
Berikutnya para narasumber menjelaskan berbagai cara dan pengelompokan kategori anak berkebutuhan khusus di hadapan peserta. Menurut Amelia, “Setiap anak berkebutuhan khusus memiliki cara penanganan yang berbeda disesuaikan dengan kepribadian dan sifat masing-masing.” Jeane juga sempat berdialog dengan orang tua dari adik Rayhan, salah satu anak berkebutuhan khusus terkait tentang cara mendidik dan interaksi sehari-hari.